Dzikir Harian
adalah melaksanakan dzikir "LAA ILAHA ILALLAH" secara jahar (dengan
ucapan yang terdengar) dengan mencukupkan bilangan 165 atau lebih, serta
melaksanakan dzikir khofi secara tawajuh, yaitu menginggat-ingat ismu dzat
secara sirri (diingatkan dan dirasakan oleh hati, tidak dengan ucapan, dan
dengan tidak dibatas menghitung bilangan).
Pelaksanaanya
setelah selesai sholat fardlu, juga boleh dilaksanakan setelah selesai sholat
sunnat atau amalan ibadah yang lain, atau boleh pada kondisi-kondisi
diperlukan, baik siang ataupun malam.
TATA CARA DZIKIR HARIAN
Tata caranya adalah
sebagai berikut:
1). Sholat Shubuh
Pada waktu shubuh,
dzikir harian ini dilaksanakan setelah salam sholat fardhu shubuh, dan tidak
ada sholat sunnat ba'da shubuh.
2). Sholat Dzuhur
a). Dilaksanakan
setelah salam sholat fardhu dzuhur, dan setelah selesai dzikir, selanjutnya
melaksanakan sholat sunnat ba'da dzuhur 2 atau 4 roka'at 2x salam. Jika sholat
sunnat ba'da dzuhur dilaksanakan 4 roka'at, maka 2 roka'at awal dilaksanakan
secara berdiri (apabila tidak ada uzur), dan 2 roka'at terakhir dilaksanakan
sambil duduk (walaupun tidak ada uzur). Dan apabila 4 roka'at tersebut semuanya
ingin dilaksanakan sambil berdiri, sama sekali tidak ada larangannya.
b). Apabila pada
sholat jum'at, maka dzikir harian ini dilaksanakan setelah salam sholat jum'at,
dan selanjutnya setelah selesai "tawajuh" melaksanakan khotaman dan
seterusnya melaksanakan sholat sunnat ba'da jum'at 2 atau 4 roka'at (seperti
yang telah disebutkan di atas).
3). Sholat Ashar
Pada waktu ashar,
dzikir harian ini dilaksanakan setelah salam sholat fardhu ashar, dan tidak ada
sholat sunnat ba'da ashar.
4). Sholat Maghrib
Pada waktu maghrib:
Dzikir harian ini
dilaksanakan setelah salam sholat fardhu maghrib, dan setelah selesai dzikir
sebaiknya melaksanakan khotaman dan sholat-sholat sunnat:
- Ba'da maghrib 2
roka'at.
- Awwabin 2
roka'at.
- Taubat 2 roka'at.
- Birrulwalidaini 2
roka'at.
- Hifdzil iman 2
roka'at.
- Syukrun nikmat 2
roka'at (sambil duduk walaupun tidak ada uzur, dan sangat tidak ada salahnya
kalau dilaksanakan berdiri) sampai masuk waktu adzan isya.
5) Sholat Isya
Pada waktu isya,
dzikir harian ini dilaksanakan setelah sholat sunnat ba'da isya 2 roka'at
(sambil duduk walaupun tidak ada uzur, dan tidak salah kalau dilaksanakan
dengan berdiri). Dan setelah selesai dzikir, diteruskan melaksanakan sholat
sunnat lidaf'il bala 2 roka'at yang diteruskan melaksanakan khotaman.
6) Dalam
melaksanakan dzikir harian disyaratkan:
- dalam keadaan
punya wudhu yang sempurna.
- kalimat-kalimat
dzikirnya harus dipukulkan dengan kuat pada tempat- tempat (lathifah-lathifah) yang
seharusnya.
- dengan gema dan
suara yang kuat.
7) Suara dzikirnya harus tartil, fasih dan
jelas terdengar makhrojnya (kata demi
kata), tidak boleh berteriak dan kencang-kencang.
8) Jumlah
bilangannya tidak boleh kurang dari 165, dengan diawali menarik dzikir 3x dan
diakhiri menarik dzikir 1x, tetapi kalau sedang sibuk oleh sesuatu, boleh
dicukupkan hanya menarik dzikir yang 3x, dan apabila telah selesai dari
kesibukan-kesibukan tersebut maka dzikir yang ditinggalkan dibayar (diqodlo)
menjadi 165 dikali berapa waktu amalan dzikir harian yang ditinggalkan, waktu
membayarnya boleh diluar waktu sholat fardhu.
9) Apabila dilaksanakan
secara berjama'ah harus tertib, seirama dan senada dan jelas terdengar ucapan
la ilaha illallah-nya, tidak boleh sebagian cepat dan kencang, dan sebagian
yang lain lambat dan pelan, juga tidak boleh menyelisihi imam yang memimpin
dzikir, dan bilangan dzikirnya cukup mencukupi bilangan 165 saja.
10) Apabila dzikir
ini dilaksanakan sendirian ataupun secara berjama'ah pada waktu malam, terutama
pada waktu malam telah larut, tidak boleh bersuara keras-keras, cukup terdengar
oleh telinga sendiri saja.
11) Pada waktu
melaksanakan dzikir, mata harus dipejamkan dan tidak boleh menarik nafas
memutus lafadz dzikir, artinya lafadz la ilaha illallah harus senafas.
DZIKIR HARIAN
Inilah amalan
dzikir harian:
bismillaahir
rohmaanir rohiim
"Dengan Asma
Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang".
ilaa hadlrotin
nabiyyil mushthofaa muhammading shollalloohhu 'alaihhi wa sallama wa 'alaa
aalihhii wa ashhaabihhii wa azwaajihhii wa dzurriyyaatihhii wa limang dakhola
fii baitihhil kiroomi ajma'iina syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah.
"Semoga sampai
Rahmat Allah kepada Nabi yang terpilih, yakni Nabi Muhammad saw, dan kepada
keluarganya, sahabat-sahabatnya, istri- istrinya, keturunannya, dan kepada
orang-orang yang pernah masuk kedalam rumah nabi yang mulia semuanya. Segala
perkara itu kepunyaan Allah dan tetaplah kepada-Nya".
astaghfirulloohhal
ghofuuror rohiim (3x).
"Aku memohon
ampunan kepada Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
alloohhumma sholli
'alaa sayyidinaa muhammadiw wa 'alaa aalihhii wa shohbihhii wa sallim (3x)
"Ya Allah,
limpahkanlah rahmat-Mu kepada junjunanku Muhammad saw beserta keluarga dan
sahabatnya serta keselamatan".
ilaahhii angta
maqshuudii wa ridlooka mathluubii a'thinii mahabbataka wa ma'rifataka (1x).
"Wahai
Tuhanku, Engkaulah yang aku tuju, dan keridloan-Mu yang aku cari, berikanlah
kepadaku kecintaan kepada dan ma'rifat kepada-Mu".
Selanjutnya menarik
dzikir (sebagaimana yang telah ditalqinkan):
laa ilaahha
illallooh (3x).
"Tiada Tuhan
selain Allah".
Kemudian berdzikir
la ilaha illalloh 165x, dan ditutup dengan membaca:
sayyidunaa
muhammadur rosuulullooh shollalloohhu 'alaihhi wa sallam.
"Junjunanku
Muhammad utusan Allah. Rahmat Allah kepadanya dan keselamatan".
Selanjutnya
berdo'a:
bismillaahhir
rohmaanir rohiim
"Dengan Asma
Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang".
alloohhumma sholli
'alaa sayyidinaa muhammadiw wa 'alaa aali sayyidinaa muhammad, sholatang
tungjiinaa bihhaa ming jamii'il ahhwaali wal afaati wa taqdlii lanaa bihhaa
jamii'al haajaati wa tuthohhiruunaa bihhaa ming jami'is sayyi-aati wa
tarfa'unaa bihhaa 'ingdakaa a'laddarojaati wa tuballighuunaa bihhaa aqshol
ghooyaati ming jamii'il khoirooti fil hayaati wa ba'dal mamaati, innal ladziina
yubaayi'uunaka innamaa yubaayi'uunalloohha yadulloohhi fauqo aydiihhim faman
nakatsa fa-innamaa yangkutsu 'alaa nafsihhii wa man aufaa bimaa 'aahhada
'alaihhulloohha fasayu-tiihhi ajron 'azhiimaa.
"Ya Allah,
limpahkanlah rahmat-Mu kepada junjunanku Muhammad saw beserta keluarganya.
Hanya rahmat-Mu yang menyelamatkan aku dari semua marabahaya, dan mengabulkan
aku dengan sebab rahmat-Mu dari semua keperluan aku, dan menyucikan aku dengan
sebab rahmat-Mu dari segala kesalahan, dan mengangkat aku dengan sebab
rahmat-Mu di sisi-Mu kepada derajat yang tinggi, dan menyampaikan aku dengan
sebab rahmat-Mu kepada puncak kebaikan dari mulai hidup dan setelah mati.
Sesungguhnya orang-orang yang berbai'at kepadamu itu sesungguhnya berbai'at
kepada Allah, tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa melanggar
ba'iat (janji)nya, niscaya akibatnya akan menimpa dirinya sendiri, dan
barangsiapa yang menepati janjinya kepada Allah, maka Allah akan memberinya
pahala yang besar".
(Setelah do'a
tersebut di atas, selanjutnya bisa ditambah dengan do'a yang lain sekehendak
kita menurut kebutuhan).
ilaa hadlrotin
nabiyyil mushthofaa muhammading shollalloohhu 'alaihhi wa sallama wa 'alaa
aalihhii wa ashhaabihhii wa azwaajihhii wa dzurriyyaatihhii wa limang dakhola
fii baitihhil kiroomi ajma'iina syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah.
"Semoga sampai
Rahmat Allah kepada Nabi yang terpilih, yakni Nabi Muhammad saw, dan kepada
keluarganya, sahabat-sahabatnya, istri- istrinya, keturunannya, dan kepada
orang-orang yang pernah masuk kedalam rumah nabi yang mulia semuanya. Segala
perkara itu kepunyaan Allah dan tetaplah kepada-Nya".
tsumma ilaa arwaahi
ahhlis silsilatil qoodiriyyati wan naqsyabandiyyati wa jamii'i ahhlith thuruqi
khushuushon ilaa hadlroti sulthooni auliyaa-i ghoutsil a'zhomi qutubil
'aalamiinas sayyidisy syaikhi 'abdil qoodiril jailaanii qoddasalloohhu sirrohhu
was sayyidisy syaikhi abiil qoosim junaidil baghdaadiyyi was sayyidisy syaikhi
ahmad khootib syambaasii ibnu 'abdil ghofaari was sayyidisy syaikhi tholhah
kali sapu cirebon was sayyidi syaikhi 'abdul kariimi banten wa hadlroti
syaikhinaal mukarromi.......... wa ushuulihhim wa furuu'ihhim wa ahhli
silsilatihhim wal aakhidziina 'anhhum syai- ul lillaahhi lahhumul faatihah.
"Semoga rahmat
Allah sampai kepada ruh ahli silsilah thoriqot qodiriyah naqsyabandiyah dan
kepada seluruh ahli tarekat, khususnya kepada Sulthon Auliya penolong agung
pakunya alam yakni syekh Abdul Qodir Al-Jailani q.s, dan kepada Syekh Abil
Qosim Junaid Al-Baghdadi, dan kepada Syekh Ahmad Khotib Sambas Abdul Ghofar,
dan kepada Syekh Tholhah Kalisapu Cirebon, dan kepada Syekh Abdul Karim Banten,
dan kepada guru kita yang mulia........ dan kepada para leluhurnya, cabang-
cabangnya, ahli silsilahnya, dan kepada yang mengambil berkah kepada semuanya.
Segala perkara itu kepunyaan Allah maka tetaplah kepada-Nya".
tsuma ilaa arwaahi
aabaa-ina wa ummahhaatinaa wa likaffatil muslimiina wal muslimaati wal
mu'miniina wal mau'minaatil ahyaa-i minhhum wal amwaati syai-ul lillaahhi
lahhumul faatihah.
"Semoga Allah
menyampaikan rahmat kepada bapak-bapak kami, ibu-ibu kami dan kepada semua
muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat, baik yang masih hidup maupun yang
telah wafat. Segala perkara kepunyaan Allah dan tetaplah kepada-Nya.
Alfatihah".
astaghfirulloohha
robbii ming kulli dzambiw wa atuubu ilaihhi (3x).
"Aku memohon
ampunan kepada Allah Tuhanku dari segala dosa, dan aku bertaubat
kepada-Nya".
alloohhumma sholli
'alaa muhammadiw wa 'alaa aali muhammading kamaa sholaita 'alaa ibroohhiima wa
'alaa aali ibroohhiima wa baarik 'alaa muhammadiw wa 'alaa aali muhammading
kamaa barokta 'alaa ibroohiima wa 'alaa aali ibroohhiima fil 'aalamiina innaka
hamiidum majiid.
"Ya Allah,
semoga Engkau melimpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad saw beserta keluarganya,
seperti halnya Engkau melimpahkan rahmat kepada Nabi Ibrohim beserta
keluarganya, dan semoga Engkau melimpahkan berkah kepada Nabi Muhammad saw
beserta keluarganya, seperti halnya Engkau melimpahkan barokah kepada Nabi
Ibrohim dan keluarganya. Di seluruh alam Engkau Maha Terpuji lagi Maha
Agung".
ilaahhii angta
maqshuudii wa ridlooka mathluubii a'thinii mahabbataka wa ma'rifataka (1x).
"Wahai
Tuhanku, Engkaulah yang aku tuju, dan keridloan-Mu yang aku cari, berikanlah
kepadaku kecintaan kepada dan ma'rifat kepada-Mu".
Ketika tawajuh: ( Dzikir Khofi )
- mata dipejamkan,
- mulut dirapatkan,
- geraham ditekan,
- lidah dilipat keatas langit-langit mulut,
- kepala ditundukkan kearah dada sebelah kiri kuran lebih 2 jari di bawah susu,
- anggota badan yang lain dilepas-lelahkan (tidak membuat gerakan apapun),
- nafas ditahan selama bertawajuh, dan
- dalam hati mengucapkan atau merasakan ismu dzat sebanyak-banyaknya sampai nafas tidak kuat ditahan lagi.
Selanjutnya
Tawajjuh, dengan cara kepala ditundukkan kebawah arah susu kiri dengan mata terpejam,
bibir dirapatkan, gigi ditekan, lidah dilipatkan keatas langit-langit mulut,
nafas ditahan, tidak bergerak sedikitpun, dan hati berdzikir khofi sekuatnya
menahan nafas.
3 komentar:
MANTAFF
SALAM KENAL YAHHH
Qobiltu bolehkah saya mengamalkanya
Posting Komentar